Jangan Asal-asalan, Ini Tips Memilih Pengembang Perumahan JAKARTA – Membeli rumah adalah salah satu keputusan finansial terbesar dalam hidup. Namun, tak sedikit masyarakat yang mengalami kerugian karena salah memilih pengembang perumahan alias developer. Mulai dari pembangunan yang mangkrak, sertifikat bermasalah, hingga unit yang tak kunjung diserahkan. Oleh karena itu, memilih pengembang perumahan terpercaya bukanlah perkara sepele. Artikel ini menyajikan panduan lengkap memilih developer yang kredibel, lengkap dengan ciri-ciri dan jebakan yang harus dihindari.
Pengembang Perumahan Kenapa Harus Selektif Memilih Developer?
Di balik brosur mewah dan unit contoh yang memikat, banyak kasus di mana pengembang gagal memenuhi janji kepada konsumennya. Data dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebutkan bahwa keluhan terkait pengembang menempati posisi tiga besar laporan terbanyak dalam sektor properti. Oleh karena itu, seleksi developer harus dilakukan secara kritis dan berbasis bukti.
Tips Ciri-ciri Pengembang Perumahan Terpercaya
1. Memiliki Legalitas dan Izin Lengkap
Pastikan developer memiliki dokumen legal seperti:
- Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atau Hak Milik
- Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
- Site Plan yang disahkan Pemda
- Izin Prinsip dan Izin Lokasi
Jika salah satu izin ini tidak ada, potensi sengketa di masa depan sangat besar.
2. Track Record Proyek Sebelumnya
Developer profesional biasanya telah membangun beberapa proyek sebelumnya:
- Cek portofolio proyek yang sudah selesai
- Datangi langsung perumahan lama yang pernah dibangun
- Tanyakan ke penghuni soal kualitas bangunan dan fasilitas
3. Terdaftar di Asosiasi Resmi Pengembang Perumahan
Pengembang terpercaya biasanya merupakan anggota asosiasi seperti:
- REI (Real Estate Indonesia)
- HIMPERRA (Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat)
Keanggotaan ini menunjukkan bahwa developer tunduk pada kode etik dan pengawasan organisasi.
4. Menyediakan Sistem Pembayaran Transparan
Hindari pengembang yang hanya mau transaksi tunai langsung tanpa perjanjian jelas. Developer profesional akan menyediakan:
- Surat Pemesanan Unit (SPU)
- Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB)
- Akta Jual Beli (AJB)
5. Bekerjasama dengan Bank Ternama
Developer yang bermitra dengan bank-bank besar menunjukkan reputasi keuangan yang baik. Selain itu, bank tidak akan sembarangan menyetujui KPR jika proyek tidak jelas.
Tips Tambahan Memilih Pengembang
A. Cek Online, Jangan Terjebak Iklan
Jangan hanya percaya pada promosi di media sosial. Gunakan internet untuk:
- Mencari review konsumen
- Melihat apakah nama pengembang pernah tersangkut kasus hukum
- Mengecek berita terkait proyek sebelumnya
B. Kunjungi Lokasi Langsung
Jangan pernah hanya mengandalkan brosur. Kunjungi lokasi proyek untuk mengecek:
- Progres pembangunan
- Kualitas infrastruktur seperti jalan, saluran air, dan taman
- Aktivitas pekerja di lapangan (indikasi proyek benar-benar berjalan)
C. Ajukan Pertanyaan Kritis
Saat bertemu marketing, jangan ragu bertanya:
- Apakah developer memiliki pengalaman sebelumnya?
- Kapan SHM bisa keluar?
- Bagaimana prosedur jika pembangunan terlambat?
- Apakah ada jaminan perbaikan pasca serah terima?
Catat semua jawaban dan minta agar dituangkan dalam perjanjian tertulis.
Contoh Kasus: Jangan Sampai Terulang
Salah satu kasus viral adalah pembangunan perumahan di kawasan Jabodetabek yang mangkrak selama dua tahun. Ratusan konsumen terlantar karena pengembang kabur tanpa kabar. Mereka telah membayar DP dan cicilan awal, namun rumah tak kunjung jadi. Setelah ditelusuri, pengembang tersebut tidak memiliki izin lokasi dan belum membebaskan lahan sepenuhnya.
Kasus ini jadi pelajaran penting bahwa legalitas dan track record developer harus menjadi prioritas utama.
Tips Memilih Pengembang Perumahan
Membeli rumah bukan hanya soal harga dan lokasi. Di balik itu, pengembang yang profesional dan terpercaya adalah kunci utama kelancaran proses kepemilikan. Jangan mudah tergoda dengan harga murah atau promo bombastis. Pastikan pengembang memiliki izin resmi, reputasi baik, dan komitmen tertulis.
Dengan seleksi yang teliti dan berbasis data, kamu tidak hanya mendapatkan rumah impian, tapi juga ketenangan dan jaminan hukum di masa depan. Jangan asal-asalan—kenali pengembangmu sebelum menyerahkan masa depan tempat tinggalmu.